Kamis, 06 Desember 2012

Sikap Luhur Persaudaraan

Terinspirasi saat berlangsungnya penulisan proposal, yang sebelumnya penulis membaca buku Indahnya dalam Naungan Al-Qur’an dan buku Mendidik Anak Perempuan di Masa Kanak-kanak.

Assalamu'alakum wr wb

Menanamkan Sikap Luhur Persaudaraan, Kasih Sayang,
dan Pemaaf di Dalam Diri

Berusaha menanamkan sikap-sikap luhur di dalam diri sangat penting diantaranya: jalinan persaudaraan yang membangkitkan rasa yang mendalam akan kasih sayang, cinta, & penghormatan terhadap semua orang dan terjalin ikatan akidah Islam. Hingga kita juga ikut merasakan sakit atas deritanya.
Sebagai manusia kita memerlukan keteladanan kasih sayang dari orang tua atau orang-orang terdekat. Sebab bagaimanapun juga, kasih sayang adalah salah satu sifat dan moralitas yang harus dipegang oleh seorang muslim. Kasih sayang merupakan satu sifat Allah, yang lebih Dia dahulukan dari pada amarahNya.
*      Kasih sayang membuat umat manusia akan dipenuhi rasa cinta dan persahabatan.
*      Saling solider, segala upaya mereka akan dilakukan untuk saling membantu.
*      Kasih sayang adalah kelembutan dalam hati, sebuah sense dalam sanubari, kehalusan perasaan yang bertujuan untuk lemah lembut terhadap orang lain.
*      Sayang merupakan sifat yang mendorong seorang mukmin untuk tidak menyakiti orang lain, menghindari tindakan jahat kepadanya, dan membuatnya menjadi sumber kebaikan, dan kedamaian.
Perlu ditegaskan bahwa kasih sayang seorang mukmin tidak hanya terbatas pada saudara sesama mukmin saja, akan tetapi juga melebar pada seluruh manusia yang ada di bumi anbiya. Ini merupakan kasih sayang yang membuat manusia dapat berbicara melebihi hewan bisu.
Yang sering diremehkan adalah altruistis, yaitu sikap mementingkan orang lain dari dirinya sendiri. Begitu yang penulis rasakan, saat kita berada diposisi terjepit tentu akan lebih mengutamakan diri sendiri. Sikap ini sangat baik ditanamkan mulai saat ini, membiasakan mengutamakan orang lain dalam wilayah kebaikan dan kemashlahatan, dengan orientasi demi ridha Allah.
Adanya sayang karena terciptanya benci, ini yang melatih diri kita agar senantiasa tegar. Kadang kita merasakan ketidak adilan/tersakiti entah oleh teman; sahabat; kekasih; saudara; buah hati; bahkan orang tua sendiri, yang perlu dilakukan hanyalah bersyukur sebanyak-banyaknya karena Allah sudah mengizinkan dia untuk hadir dalam hidup kita, dan percaya Allah akan memberikan yang terbaik. Jangan abaikan dia yang sayang dengan kita, suatu hari kita akan  merasa kehillangan saat dia sudah tidak ada di pentas bumi anbiya ini.  Dibalik itu semua kita bisa belajar untuk sabar dan bisa menyayangi semua orang tanpa pandang bulu. Semoga ikhlas dan sabar senantiasa menemani langkah kita.
Salam cinta untuk para pembaca dan orang-orang terkasih..