Selasa, 19 Maret 2013

Kebetulan


Minggu, 17 Maret 2013
20:40 WIB  Jakarta
Bismillah..
Assalamu ‘alaykum WR.WB

Buat yang lagi bertanya-tanya tentang “KENAPA”, buat yang lagi galau karena ditinggal kekasih, dan buat yang lagi teringat sang mantan, atau buat yang lagi merasa tak teradili. Semoga apa yang penulis sampaikan bermanfaat untuk para pembaca. Mohon koreksi jika terdapat kesalahan J. Nb: tafsirnya harus dibaca berulang-ulang jika belum paham karena penulispun memahaminya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, kalau ada yang kurang dimengerti mohon merujuk pada bacaan lain.
Adakalanya seseorang yang kita sayang tak hadir dimasa depan kita, atau tanpa diduga kita kehilangan seseorang yang kita sayang padahal kita masih sangat membutuhkannya. Kemudian-Sudah pasti kita memikirkan awal pertemuan dengannya. Apakah pertemuan ini terjadi karena kebetulan atau?? Tak ada yang bisa dipersalahkan.
Allah menciptakan segala sesuatu dengan serasi dan harmonis serta saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Kalau manusia bertanya: “Siapakah yang menciptakan alam jagad raya ini?” maka jawabannya adalah TUHAN, namun ada juga yang menjawab ALAM SEMESTA, JAGAD RAYA, DAN SELURUH ISINYA BAHKAN APA SAJA YANG TERJADI TERCIPTA SECARA KEBETULAN. Mari kita renungkan ilustrasi berikut untuk memperhatikan kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Jika Anda ditugaskan oleh pimpinan ke stasiun untuk berangkat ke Kota Bandung pukul 10:00 pagi, lalu disana Anda bertemu dengan seorang lelaki asing (kemudian lelaki asing tersebut menjadi suami Anda) yang juga akan berangkat ke Bandung-tanpa Anda ketahui rencanaNya terlebih dahulu-maka ketika itu Anda akan berkata bahwa pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan, karena pertemuan tersebut bukanlah sesuatu yang Anda rencanakan. Tetapi, buat pemimpin kantor yang menugaskan Anda bersama rekan ke Bandung-baginya pertemuan tersebut bukanlah kebetulan, yakni sebuah renca yang sengaja dibuat agar segalanya berjalan dengan mulus.
Sudah hakikat, sesuatu yang direncanakan pastilah terlihat teratur dan harmonis. Tentulah diupayakan agar tidak terjadi sesuatu yang dapat menghalangi terlaksananya rencana. Perlu kita ketahui bahwa Pengetahuan Allah bersifat menyeluruh. Dia mengetahui segala sesuatu, sebelum, pada saat dan sesudah wujud atau terjadinya. jika demikian, TIDAK ADA KEBETULAN di sisi Allah SWT. Segala apa yang ada dan apa yang terjadi--yang merupakan ayat Ilahi ini bukanlah kebetulan bagiNya. Bukti-bukti tentang rencana dan keterlibatanNya dalam penciptaan alam jagad raya amat meyakinkan ilmuwan sebelum agamawan.
Allah mengajak kita untuk mengamati apa yang dapat kita jangkau dari alam raya ini. Dalam QS. al-Mulk ayat 3:
Atinya: yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Tafsir Al-Mishbah
Dialah yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis serasi dan sangat harmonis; engkau-siapapun engkau-kini dan masa datang tidak melihat pada ciptaan ar-Rahman Tuhan yang rahmatNya mencakup seluruh wujud-baik pada ciptaannya yang kecil maupun yang besar-sedikitpun ketidakseimbangan. Maka ulangilah pandangan yakni lihatlah sekali lagi secara berulang-ulang kali disertai dengan upaya berpikir, adakah engkau melihat atau menemukan padanya, jangankan besar atau banyak, sedikitpun keretakan sehingga tidak menjadikannya tidak seimbang dan rusak? Kemudian setelah sekian lama engkau terus menerus memandang dan memandang untuk mencari keretakan dan ketidak seimbangan, kembalikanlah lagi pandangan-mu dua kali yakni pandang dan carilah tanpa batas-niscaya akan kembali kepadamu pemandangan-mu itu dalam kedaan kecewa, terdiam,dan hina karena tidak menemukan sesuatu yang cacat yang engkau upayakan menemukannya dan ia yakni pandanganmu itu menjadi lelah, tumpul kehilangan daya setelah berulang-ulang kembali membuka mata selebar-lebarnya dan dengan menggunakan seluruh kemampuannya.
Perhatikanlah langit, adakah Anda menemukan kekacauan? Pikirkanlah  bagaimana milyaran galaksi itu beredar tanpa terjadi benturan yang mengakibatkan punahnya kehidupan. Apakah anda menduga bahwa terjadi dengan sendirinya, dan masing-masing sepakat dengan yang lain untuk mengatur tempat edarnya? Mustahil dan mustahil! Pastilah ada Kekuasaan yang mengaturnya.
 
Kemabali pada ilustrasi diatas, apakah kita masih menganggap pertemuan suami istri tersebut terjadi secara kebetulan???. Mari kita bersama membuka pikiran dan mata hati dan meyakini bahwa TANGAN TUHAN DIBALIK SETIAP FENOMENA.
Tiap suatu yang terjadi merupakan nikmat yang telah diberikanNya, dan dibalik setiap kejadian terdapat hikmah yang amat berharga. Hanya saja terkadang pikiran kita belum mampu untuk memahaminya. Harus kita ketahui Dia adalah al-Bathin yakni Yang Maha tersembunyi hakikat, Dzat dan SifatNya-- bukan karena tidak jelas, tetapi justru karena Dia semakin jelas, sehingga mata dan pikiran silau bahkan tumpul, tak mampu untuk memandangNya.

Salam sayang dan semangat untuk para pembaca, semoga kita semua bisa memahami dengan jelas apa yang tersirat/tersurat. Dan pemahaman yang kita punya bisa menambah iman kita kepada Allah… Aaamiiiiin… Wassalamu’alaykum WR.WB