Minggu, 17 Maret 2013
20:40 WIB Jakarta
Bismillah..
Assalamu ‘alaykum WR.WB
Buat yang lagi bertanya-tanya tentang
“KENAPA”, buat yang lagi galau karena ditinggal kekasih, dan buat yang lagi
teringat sang mantan, atau buat yang lagi merasa tak teradili. Semoga apa yang
penulis sampaikan bermanfaat untuk para pembaca. Mohon koreksi jika terdapat
kesalahan J. Nb: tafsirnya harus dibaca berulang-ulang jika belum
paham karena penulispun memahaminya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, kalau
ada yang kurang dimengerti mohon merujuk pada bacaan lain.
Adakalanya seseorang yang kita sayang
tak hadir dimasa depan kita, atau tanpa diduga kita kehilangan seseorang yang
kita sayang padahal kita masih sangat membutuhkannya. Kemudian-Sudah pasti kita
memikirkan awal pertemuan dengannya. Apakah pertemuan ini terjadi karena
kebetulan atau?? Tak ada yang bisa dipersalahkan.
Allah menciptakan segala sesuatu
dengan serasi dan harmonis serta saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya. Kalau manusia bertanya: “Siapakah yang menciptakan alam jagad raya
ini?” maka jawabannya adalah TUHAN, namun ada juga yang menjawab ALAM SEMESTA,
JAGAD RAYA, DAN SELURUH ISINYA BAHKAN APA SAJA YANG TERJADI TERCIPTA SECARA
KEBETULAN. Mari kita renungkan ilustrasi berikut untuk memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Jika Anda ditugaskan oleh pimpinan ke
stasiun untuk berangkat ke Kota Bandung pukul 10:00 pagi, lalu disana Anda
bertemu dengan seorang lelaki asing (kemudian lelaki asing tersebut menjadi
suami Anda) yang juga akan berangkat ke Bandung-tanpa Anda ketahui rencanaNya
terlebih dahulu-maka ketika itu Anda akan berkata bahwa pertemuan tersebut
terjadi secara kebetulan, karena pertemuan tersebut bukanlah sesuatu yang Anda
rencanakan. Tetapi, buat pemimpin kantor yang menugaskan Anda bersama rekan ke
Bandung-baginya pertemuan tersebut bukanlah kebetulan, yakni sebuah renca yang
sengaja dibuat agar segalanya berjalan dengan mulus.
Sudah hakikat, sesuatu yang direncanakan
pastilah terlihat teratur dan harmonis. Tentulah diupayakan agar tidak terjadi
sesuatu yang dapat menghalangi terlaksananya rencana. Perlu kita ketahui bahwa
Pengetahuan Allah bersifat menyeluruh. Dia mengetahui segala sesuatu, sebelum,
pada saat dan sesudah wujud atau terjadinya. jika demikian, TIDAK ADA KEBETULAN
di sisi Allah SWT. Segala apa yang ada dan apa yang terjadi--yang merupakan
ayat Ilahi ini bukanlah kebetulan bagiNya. Bukti-bukti tentang rencana dan
keterlibatanNya dalam penciptaan alam jagad raya amat meyakinkan ilmuwan
sebelum agamawan.
Allah mengajak kita untuk mengamati
apa yang dapat kita jangkau dari alam raya ini. Dalam QS. al-Mulk ayat 3:
Atinya: yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu
yang tidak seimbang?
Tafsir Al-Mishbah
Dialah yang
telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis serasi dan sangat
harmonis; engkau-siapapun engkau-kini
dan masa datang tidak melihat pada ciptaan
ar-Rahman Tuhan yang rahmatNya mencakup seluruh wujud-baik pada
ciptaannya yang kecil maupun yang besar-sedikitpun
ketidakseimbangan. Maka ulangilah
pandangan yakni lihatlah sekali lagi secara berulang-ulang kali
disertai dengan upaya berpikir, adakah engkau
melihat atau menemukan padanya, jangankan besar atau banyak, sedikitpun keretakan sehingga tidak
menjadikannya tidak seimbang dan rusak? Kemudian
setelah sekian lama engkau terus menerus memandang dan memandang untuk mencari
keretakan dan ketidak seimbangan, kembalikanlah
lagi pandangan-mu dua kali
yakni pandang dan carilah tanpa batas-niscaya
akan kembali kepadamu pemandangan-mu itu
dalam kedaan kecewa, terdiam,dan hina karena tidak menemukan sesuatu
yang cacat yang engkau upayakan menemukannya dan
ia yakni pandanganmu itu menjadi lelah,
tumpul kehilangan daya setelah berulang-ulang kembali membuka mata
selebar-lebarnya dan dengan menggunakan seluruh kemampuannya.
Perhatikanlah langit, adakah Anda
menemukan kekacauan? Pikirkanlah bagaimana milyaran galaksi itu beredar tanpa
terjadi benturan yang mengakibatkan punahnya kehidupan. Apakah anda menduga
bahwa terjadi dengan sendirinya, dan masing-masing sepakat dengan yang lain
untuk mengatur tempat edarnya? Mustahil dan mustahil! Pastilah ada Kekuasaan
yang mengaturnya.
Kemabali pada ilustrasi diatas,
apakah kita masih menganggap pertemuan suami istri tersebut terjadi secara
kebetulan???. Mari kita bersama membuka pikiran dan mata hati dan meyakini bahwa
TANGAN TUHAN DIBALIK SETIAP FENOMENA.
Tiap suatu yang terjadi merupakan nikmat yang
telah diberikanNya, dan dibalik setiap kejadian terdapat hikmah yang amat
berharga. Hanya saja terkadang pikiran kita belum mampu untuk memahaminya. Harus
kita ketahui Dia adalah al-Bathin yakni Yang Maha tersembunyi hakikat, Dzat dan
SifatNya-- bukan karena tidak jelas, tetapi justru karena Dia semakin jelas,
sehingga mata dan pikiran silau bahkan tumpul, tak mampu untuk memandangNya.
Salam sayang dan semangat untuk para pembaca, semoga kita
semua bisa memahami dengan jelas apa yang tersirat/tersurat. Dan pemahaman yang
kita punya bisa menambah iman kita kepada Allah… Aaamiiiiin… Wassalamu’alaykum
WR.WB