Rinduku masih tersimpan rapih untuk orang-orang tersayang
yang lama tak jumpa, dan seorang yang sangat Mulia yang belum pernah aku lihat
wujudnya tapi aku begitu mengenalnya melalui sejarah.
Jarak dan waktu memisahkan kita begitu jauh, entah kapan
takdir mempertemukan kita. Kata-kata ini tak cukup untuk meluahkan rasa rindu.
Harusnya tak perlu takut, karena aku mengerti Allah akan memberikan yang terbaik.
Ikuti saja caraNya dengan sabar. Dia ta’kan
pernah salah, hanya saja terkadang hatiku terasa lelah untuk terus menapak. Mungkin
dengan meluahkan rindu bersama orang-orang tersayang dan bisa bertemu kekasihMu
adalah pengobat lelahku.
Tuhan.. jika sudah tidak ada tugas yang harus kupenuhi
itirahatkanlah aku ditempat terbaik yang Engkau mikili. Izinkan kami berkumpul
dengan orang-tersayang dan pertemukan dengan KeksihMu..
Doa penutup malam ini (inilah doa yang dipanjatkan Umar ra.):
“Allah.. karuniakanlah kepadaku syahid di jalanMu, dan jadikanlah kematianku
di negeri RasulMu saw.).’’
Thabrani meriwayatkan dari Jabir bahwa nabi saw. Bersbda: “Barang
siapa yang meninggal di salah satu tanah suci, Allah akan membangkitkannya pada
hari Kiamat dalam keadaan tentram.”