Kamis, 23 Agustus 2012

Masa Depan Suci



MENUJU MASA DEPAN YANG SUCI…
4 Syawal 1433 bertepatan dengan 22 Agustus 2012.
Langit Jakarta 01:43 WIB
Alhamdullillaahirobbil'aalamiin..
ALLAHumma sholli 'alaa Muhammad.

Salamullah ‘alaikum..
Sepertiga malam para malaikat turun untuk mengaminkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-hamba Allah yang beriman, semoga doa kita diperkenankan olehNYA.. semoga doa-doa yang mengalir dihari yang fitri ini terkabul dan membawa keberkahan dikehidupan kami nanti. Amiiin…..
Degup jantungku yang semakin kencang, aliran darah yang semakin deras, dan pergolakan hati yang tidak karuan bercampur jadi satu, akupun meneteskan air mata Yaa Allah tunjukkan aku pada masa depan suci yang engkau ridhoi.. dan kabulkanlah cita-cita kami.
Seperti ketapel yang ditarik jauh-jauh kebelakang (demikian yang kurasakan) tapi memang seperti itulah kehidupan, InsyaAllah aku ihklas karena memang tak sepantasnya aku selalu berada di zona nyaman. Hingga tiba saat ketapel tersebut dilepas aku akan melesat dengan cepat sekali kedepan menuju zona yang lebih nyaman yaitu kebahagiaan haqiqi.
Setibanya di persimpangan aku dipertemukan oleh beberapa jalan yang harus kupilih dengan cerdas. Lalu kumemilih jalan cahaya, tapi dipertengahan jalan ada hijab yang menghalangi titian langkah-langkah kecilku.. akupun terjatuh kemudian mulai merangkak tertatih tapi sungguh sulit sekali kumenembus hijab itu. Hampir saja aku dalam keputus asaan!! Silau cahaya membuatku menangis sedu, Ya Allah aku ingin menempuh jalan cahayaMu tapi mengapa ada hijab yang menghalangi langkahku…???
Seperti itulah versi gambaranku menuju masa depan yang suci, bagaimana menurut versimu?? Kamupun bebas berimajinasi sesukamu.. dalam meniti jalan kehidupan memang takkan luput dari masa lalu. Masa lalu yang pahit dan penuh hina akan menghalangi jalan munuju masa depan!! Tapi kalau kita melihat dengan jeli bersama pikiran luas dan terbuka INSYAALLAH masa lalu yang pahit adalah kunci untuk membuka pintu masa depan! SUBHANALLAH… seperti moto dalam perlombaan “kalah adalah pacuan untuk menjadi lebih baik”.
Menuju tempat suci dibutuhkan kerja keras, kesungguhan, dan banyaknya peluh yang berjatuhan ke bumi anbiya, karena ini semua menjadi bukti bahwa kita benar-benar berusaha.   
Yaa Allah entah berapa banyak NamaMU yang diucapkan oleh bibirku, karena memang hanya namaMU Yaa Allah Yaa Rahiim yang sanggup aku ucapkan dalam keadaan apapun, bahkan saat keyakinanku tinggal setetes lagi hanya namaMU yang mampu kuucapkan. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, kami memang hamba yang hina lagi berlumuran dosa, maka tunjukkanlah kami kejalanMU. Kuatkanlah lagi tulang punggung kami agar bisa menembus hijab yang menghalangi langkah. Sungguh engkau MAHA PENGAMPUN, PENYAYANG DAN PENGASIH, tiada sekutu bagiMU maka perkenankanlah doa kami.
Salam perjuangan dari Nisrina NA untuk kaka’ku tersayang Silvia Nofendri… semoga apa yang kita cita-citakan tercapai amiiiin..(malaikat juga ikut mengaminkan doa kita).
Terimakasih KAU telah menghadirkan dia sebagai salah satu orang yang bisa kusayang. Dengan pelajaran yang kau beri aku bisa belajar untuk menghargai usiaku yang berarti kesempatan selama nafas masih berhembus.
Wsasslamullah ‘alaikum..

2 komentar: