sesaat
rohku terpisak dengan jasad, yaitu ketika aku mulai memsuki alam kehidupan yang
baru, apakah aku dapat tersenyum menjumpai malaikat yang memberikan salam
epadaku: (1) wahai anak adam, engkaukah yang meninggalkan
dunia, atau dunia yang meninggalkanmu?? (2) wahai anak adam, engkaukah yang
merengkuh dunia, atau dunia yang merengkuhmu?? (3) wahai anak adam, engkaukah
yang mematikan dunia, atau dunia yang memetikanmu??
Ketika
jasadku digeletakkan menunggu untuk dimandikan, mampukah aku tegar menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan malaikat kepadaku: (1)
wahai anak adam, dimanakah tubuhmu yang kuat itu, mengapa kini ta’berdaya?? (2)
wahai anak adam, dimanakh lisanmu yang lantang dulu, megapa kini engkau
terdiam?? (3) wahai anak adam, dimanakah orang-orang yang mengsihimu, mengapa
kini mereka membiarkanmu tergeletak sendirian tanpa daya??
Sewaktu
mayatku dibaringkan diatas kain kafan, siap dibungkus, mampukah aku manuruti
apa yang dikatakan malaikat: (1) wahai anak adam, bersiaplah
engkau pergi jauh tanpa membawa bekal!! (2) wahai anak adam, pergilah dari
rumahmu dan jangan kembali! (3) wahai anak adam, naikilah tandu yamg tidak akan
pernah engkau nikmati lagi setelah itu!
Tatkala
jenazahku dipikul di atas keranda, sanggupkah akubersikap anggun seperti
seorang raja yang ditandu prajurit, ketika malaikat berseru kepadaku: (1)
wahai anak adam, bahagialah engkau apabila engkau termasuk orang-orang yang
bertaubat, (2) wahai anak adam, berbahagialah engkau apabila selama di dunia selalu taat pada
perintah Allah dan rasulnya, (3) wahai anak adam, berbahagialah engkau apabila
yang menjadi teman abadimu di dalam kubur adalah ridha Allah, celakalah engkau
apabila teman abadimu murka Allah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar