Manusia hanyalah pengendara di atas punggung
usianya.
Digulung hari demi hari, bulan , dan tahum
tanpa terasa.
Nafasku terus berjalan, setia menuntunku ke
pintu kematian.
Sebenarnya dunialah yang kujauhi dan liang
kuburlah yang kudekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari berkurang
umurku.
Umurku yang tersisa dihari ini sungguh
ta’ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diriku.
Karena itu, jika satu hari berlalu tapi tiada
pahala dan keyakinanku yang bertambah, apala arti hidupku dimata Allah.
Barakallah fii umrik..
Barakallah fii umrik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar